Minggu, 24 Agustus 2008

Saat Pram Berdansa dengan Maut

Aku adalah manusia bubu
Dengan telinga tersumbat gagang besi
Ku terpendam dalam kegelapan pikiran
14 tahun lamanya aku menghilang
Tiada yang tahu
Tiada yang kehilangan
Bahkan penghuni puncak merasa nyaman
Di balik kaki bukit yang terus menghantam
Ku rindu pada anak lelaki
Yang baru kumiliki selama dua bulan
Sebelum aku menghilang
Oleh sekelompok orang yang mengepungku
Dengan dalih keamanan dan penyelamatan
Saudara-saudara beruang merahku ikut pula jadi korban
Menjadi saksi saat aku menjelma ikan
Terlempar antar nelayan-nelayan liar
Kodam, Guntur, Cipinang, Tangerang, Salemba, Nusakambangan
Dan Pulau Buru akhirnya...
Sejarah telah meyakinkan kepercayaan nestapa
Amblasnya makam di kuburan Blora
Sebagai petanda pelaksanaan nadzar
Penggantian kebahagiaan dengan pengasingan

Tidak ada komentar: