Nafasku masih memburu
Tak pernah lepas dalam jeratan leher
Menyerupai napi terkurung besi
Terus saja mendesah dalam asing hunian
Berputar berpilin dari dedaunan
Bercampur dengan kotoran-kotoran, timbal dan debu-debu
Dan, aku masih bernafas...
Selalu menghirup angin di ujung bibir
Terserap terikat beriring dengan asap rokok orang-orang
Dadaku pernah tersedak, namun lenyap dalam sekejap
Itulah saat kesadaran mulai datang...
Kesadaran bahwa: "Aku masih hidup!"
Masih dapat merasakan marah, sakit dan benci
Benci kepadamu!
Rabu, 24 Juni 2009
Langganan:
Postingan (Atom)