Selasa, 16 September 2008

Hatimu Ada di Sela Jemariku

Saat kau isi sela jemariku
Itulah pertama kali ku rasakan getaran aneh tubuhmu
Yang sengaja kau pendam untuk membungkus bunga-bunga hati
Lalu kita habiskan sisa-sisa malam
Menikmati indah rembulan yang bersinar cerah
Secerah hati kita
Hati yang terbalut amsara singkat
Tapi ku yakin asmara kita tidaklah bejat
Karena ikatan yang kita jalin tidak berpangkal pada wajah
Melainkan mengakar pada hati
Dan, itu lebih abadi

Minggu, 07 September 2008

Sang Putih

Sang putih itu sangat kubanggakan
Ku lantunkan kisahnya di bentangan langit
Agar mereka tahu makna cintaku tidaklah sempit
Cinta yang tak terbatas pada mata
Tetapi telah mengakar pada hati
Hati yang teramat murni
Meski ku tak tahu
Apakah sang putih juga mencintaiku?
Dan, seandainya cintaku berjalan sendiri
Hati ini takkan pernah sepi
Hatiku takkan pernah sunyi
Karena kesabaran telah menghiasinya
Kesikhlasan telah menyinarinya
Kesadaran telah memeriahkannya
Seiring dengan niat dan kehendakku yang tulus
Cintaku tumbuh dengan mulus
Pada sang putih yang memang pantas tuk dicintai