Selasa, 07 Juli 2009

Mana Kepalaku

Hari masih pagi
Dingin merambat dalam lingkaran tanpa cahaya
Kudengar suara pagi telah bersahutan
Burung, ayam, kambing, kerbau mulai meramaikan hari
Semua berisik itu disusul dengan alunan nada dari ujung atap musholla
Aku menggeragap
Terbangun dengan buram pandang menabrak dinding kaca balaidesa
4 jam berlalu dengan cepat
Tak terasa waktu telah sampai pada putaran hari
Pemilihan Presiden telah dimulai
Aku sendiri punya hak memberi suara pada bangsa ini
Maka, kuhentikan tulisan ini
Demi keputusan pemilihan pemimpin bangsa yang hampir mati
Sipapun orangnya, KUDUKUNG DENGAN SEKUAT ENERGI & JIWA
Mari maju bersama bangsaku, BANGSA INDONESIA

1 komentar:

Anonim mengatakan...

critanya ni lagi mau pemilu gitu to... terus udah contreng belum 1, 2, 3 lari...