Senin, 27 Juli 2009

Di Bawah Bayang Senyummu

Kulihat sebuah garis meliuk indah di sudut bibirmu
Tampak setitik sinar yang terpancar dari barisan mutiara
Juga, ada cahaya yang tercurah indah di kedua mata
Saat itu, ada getar yang menjadi arus di darahku
Kumantapkan hati tuk menangkap bias sinar-sinar itu
Kurekam seutas kenangan yang kembali muncul di pipinya
Dan, kenangan itu hadir dengan serta merta
Ada canda-canda bahagia
Ada tawa-tawa yang membahana
Ada gandeng tangan yang tak terlupa
Karena dia sebelumnya adalah penghuni hati
Sang penghias jiwaku
Jiwa yang telah ditinggalkannya setahun lalu
Oh... kenangan manisku...
Oh... dindaku...
Kini, dalam tubuh lainnya senyummu hadir menggoda
Hingga hatiku benar-benar hanyut
Ingin kucoba rangkai semua cerita yang tercecer
Namun alangkah sayangnya...
Untaian kenangan yang coba kurangkai terpatahkan
Oleh nilai agung persahabatan...
Saat temanku datang dan menitipkan selembar daun kekagumannya
Padamu...
Ya, padamu...

Tidak ada komentar: